Mungkin banyak dari kalian yang pernah denger quote itu. Setuju gak sih? Gue sih setuju. Dengan belanja, biasanya mood orang bisa jadi lebih baik. Nanti jadi buruk lagi, sih, pas liat tagihan kartu kredit membengkak. Belanja lagi biar mood nya baikan. Buruk lagi pas liat tagihan. Gitu aja terus sampe Cleopatra bangkit dari kubur.
Belanja biasanya identik dengan ibu-ibu naik motor sen ke kiri tapi belok ke kanan. Namun dewasa ini gak cuma ibu-ibu aja kok yang doyan belanja. Gue sebagai anak muda yang penuh gairah juga doyan yang namanya belanja. Karena gue tipe orang yang cenderung praktis, mostly gue belanja secara online. Tren belanja online di Indonesia sendiri menurut gue udah berkembang pesat banget. Dulu kalo mau belanja online, mungkin orang taunya cuma FJB nya kaskus. Tapi ya namanya kaskus cuma sekedar forum. Transaksi tetap di antara dua pihak. Ada sih yang namanya rekber yang dipake buat nampung pembayaran dari pembeli ke penjual. Karena yang punya rekber sendiri bukan orang dalam kaskus, jadi ya tetap aja menurut gue belum se-aman sekarang.
Walaupun menurut gue pribadi belanja online sekarang udah cukup aman, sebagian orang masih banyak yang takut kena tipu saat bertransaksi. Banyak orang bakal berpikir dua kali untuk belanja barang yang harganya agak mahal secara online. Padahal, belanja semahal apapun bakal tetap aman asal kita pandai dan teliti sebelum membeli. Ambil contoh aja, gue udah pernah beberapa kali beli barang elektronik yang harganya di atas tiga jutaan di berbagai marketplace seperti Bhinneka, Blibli, JD ID, Shopee, dan Tokopedia. Well, sejauh ini gue belanja itu semua aman-aman aja kok. Selain barang-barang elektronik tadi, gue juga pernah belanja sepatu di MAP eMall dan baju di Zalora. (Malah gue pernah beli UC 1000 di JD ID!) Langsung aja deh gue kasih tips buat kalian yang pengen belanja online dengan aman.
1. Tentukan pilihan mu
Ini yang utama banget. Sebelum kalian belanja, kalian harus tau mau beli apa. Elektronik kah. Kebutuhan dapur kah. Pakaian kah. Pacar sewaan kah. Gitu.
2. Kepo-in situs yang sesuai
Setelah kalian udah nentuin pilihan mau beli apa, langkah berikutnya adalah mencari barang yang mau dibeli. Situs belanja online biasanya punya spesialisasi masing-masing. Misalnya untuk fashion kalian bisa cek Zalora, MAP eMall, atau Berrybenka. Untuk elektronik kalian bisa cek di Bhinneka atau Hartono. Kalau Tokopedia, BukaLapak, JD ID, Shopee atau Lazada cenderung untuk menjual berbagai macam barang. Dari fashion sampai elektronik juga ada. Bahkan kalian bisa beli motor atau mobil secara online di blibli, loh. Jangan lupa untuk membandingkan harga di masing-masing situs.
3. Pahami sistem dari situs belanja online kalian
Menurut gue hal ini juga penting. Supaya kita tau siapa yang bertanggung jawab atas barang yang kita beli. Gue kasih gambaran besarnya. Tokopedia, BukaLapak, Lazada, Shopee dan Blibli ini sejenis. Mereka cuma nyediain lapak dan penyalur dana. Yang jualan sebenernya bukan mereka sendiri. Jadi kalo kalian misalnya belanja di Tokopedia, bukan Tokopedia yang jual barang nya langsung. Kalian belanja di suatu lapak, Tokopedia tadi sebagai pasar nya. Nanti dana yang pembeli bayar akan ditransfer ke rekening Tokopedia. Setelah penjual memproses barang sampai tiba ke tempat tujuan, baru deh dana nya ditransfer dari rekening Tokopedia ke rekening penjual.
Beda lagi sama Bhinneka, Zalora, atau MAP eMall. Di sini mereka sendiri yang jualan. Ibarat nya, selain sebagai pemilik pasar, mereka juga sebagai penjual di lapak yang ada di pasar tersebut. Tapi ada sih sebagian produk di Bhinneka yang dijual sama merchants alias pihak ketiga. Di Blibli juga ada kok barang yang mereka sedia sendiri untuk dijual. Intinya kita harus jeli. Siapa yang bertanggung jawab atas barang yang mau kita beli.
4. Baca diskusi produk dan review
Walaupun sistem belanja online kini udah dibuat sedemikian rupa sehingga meminimalkan keresahan pembeli, namun, kadang masih ada aja perasaan gak puas ketika belanja online. Entah barang nggak sesuai, palsu, cacat, dan lain sebagainya. Untuk itu, kalian harus cermat sebelum memilih penjual. Pastikan penjual punya rating yang bagus. Jangan lupa baca diskusi produk biar tau apakah barang siap kirim dan lain sebagainya. Baca juga review pembeli lainnya apakah puas atau kurang puas dengan layanan penjual.
5. Manfaatkan promo
Biasanya setiap situs belanja online menawarkan promo-promo tertentu. Kalian harus jeli tuh memanfaatkan promo yang ditawarkan. Misalnya di Blibli ada promo diskon s.d. 5% untuk belanja gadget di akhir pekan. Atau cashback untuk pembelian tertentu di Tokopedia. Gak jarang juga ada kupon potongan harga untuk transaksi via aplikasi mobile. Manfaatkan.
6. Kenali risiko
Yang ini tambahan aja. Berhubung akhir-akhir ini banyak yang bermasalah dengan belanja online kiriman dari luar negeri. Yang namanya belanja dari luar negeri, selain ongkos kirim yang biasanya lebih mahal dan sampai nya lebih lama, belanja dari luar negeri (impor perorangan) juga mewajibkan pembelinya untuk bayar macam-macam pajak. Mulai dari PPN, PPh, PPnBM, dan Bea Masuk. Pastikan kalian teliti dan memperhitungkan pajak-pajak tadi sebelum belanja. Biar gak kaget pas disuruh bayar pajak sama orang Bea Cukai. Pelajari juga aturan-aturan terkait impor barang yang akan kalian beli. Apakah termasuk dalam barang larangan pembatasan atau tidak. Kalau barang kalian tertahan di Bea Cukai, jangan panik. Jangan mudah percaya oknum yang menjanjikan sesuatu dengan imbalan tertentu. Hubungi langsung contact center resmi Bea Cukai atau pihak ekspedisi anda.
Demikian tadi tips aman berbelanja online menurut gue. Semoga bisa mengedukasi kalian sebelum berbelanja ria di dunia maya. Kalau ada yang mau nambahin, silakan main ke kolom komentar. Cheers!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar