Seperti biasa, Nobita muda (Megumi Ōhara) menangis
tersedu-sedu setelah dimarahi oleh ibunya lantaran menyembunyikan hasil kertas
ujian bernilai nol. Ia kemudian mengadu kepada Doraemon (Wasabi Mizuta) yang
dengan biasa pula tidak peduli dengan rengekan anak muda itu sambil terus
melanjutkan progres inspeksi terhadap alat-alat dari abad 21 miliknya. Nobita
begitu membenci Tamako, ibunya dan menduga bahwa ia selama ini merupakan anak
pungut. Asumsi ini dibuat Nobita menimbang seringnya ia dimarahi oleh sang ibu.
Nobita pun heran, orang tua mana yang tega menamai anaknya Nobi Nobita?
Di tengah kesibukan Doraemon mengecek setiap peralatan miliknya, mereka menemukan
sebuah boneka beruang kecil yang sudah usang dan penuh jahitan. Boneka itu
dibuat oleh nenek Nobita sebagai kado atas kelahirannya di dunia. Seketika
Nobita mengenang teramat baiknya sang nenek padanya kala itu. Malang, si nenek harus
meninggalkan Nobita ketika ia masih berusia taman kanak-kanak. Dipenuhi
kerinduan yang mendalam, Nobita bergegas memasuki mesin waktu untuk bertemu
dengan sang nenek. Doraemon yang panik dan takut jika hal tersebut akan
menimbulkan kekacauan pun segera menyusul Nobita.
Nobita sudah cengeng dan payah sejak kecil. Dikerjai oleh Gian dan Suneo serta
dikejar anjing sudah menjadi rutinitasnya sejak dini. Beruntung ada sang nenek
yang begitu menyayangi Nobita. Apa pun yang Nobita inginkan selalu berusaha dipenuhi
oleh sang nenek. Meskipun demikian, Nobita kecil tetap saja tidak tahu diri. Ia
marah ketika sang nenek tidak dapat menemukan mainan permintaannya walaupun
beliau sudah berkeliling mencarinya. Selain sang nenek, ada satu lagi sosok
yang begitu peduli terhadap Nobita dan menemaninya ketika ia sedih. Ya, sejak
kecil Shizuka sudah menaruh perhatian lebih terhadap pelbagai kemalangan yang
menimpa Nobita.
Nobita sangat menyayangi neneknya |
Nobita muda berhasil menemui sang nenek. Terkejut, ternyata sang nenek
percaya bahwa ia benar-benar Nobita yang datang dari masa depan. Nobita muda
menangis meluapkan kerinduannya terhadap sang nenek. Sang nenek mengatakan
bahwa ia sangat menyayangi Nobita. Namun, ia sadar bahwa umurnya tidak akan
lama dan ia tidak dapat terus-terusan menemani Nobita. Padahal, sang nenek ingin
sekali melihat Nobita bertumbuh menjadi seorang pelajar. Permintaan ini dengan
mudah dipenuhi oleh Nobita. Sang nenek kembali mengutarakan keinginannya untuk melihat Nobita meminang gadis pujaannya. Keinginan inilah yang ternyata tidak
dapat langsung dipenuhi dengan mulus.
Nobita tidak banyak berubah ketika ia telah dewasa. Ia tetaplah seseorang
yang ceroboh. Shizuka (Yumi
Kakazu), Gian (Subaru Kimura), Suneo (Tomokazu Seki) serta
keluarga dan para tamu undangan bertanya-tanya di manakah gerangan sang
mempelai pria saat ini. Nobita dewasa (Satoshi Tsumabuki) menghilang
di hari pernikahannya dengan pujaan hatinya sejak kecil, Shizuka. Nobita muda
dan Doraemon yang sudah kepalang berjanji akan menunjukkan momen bahagia itu
kepada sang nenek pun ikut kalang kabut. Dengan menggunakan alat milik Doraemon,
Nobita muda menyamar menjadi Nobita dewasa dan melanjutkan prosesi pernikahannya
dengan Shizuka, yang tentu saja dilakukannya dengan amat sangat gugup.
Beruntung, momen ini dapat terlewati dengan cukup baik.
Tibalah momen ketika mempelai pria harus menyampaikan kata sambutan setelah
prosesi pernikahan. Kata sambutan umumnya berisi ucapan terima kasih dari sang
mempelai kepada keluarganya sendiri dan juga keluarga pasangannya. Nobita muda
yang saat itu masih membenci orang tuanya jelas bingung harus menyampaikan apa.
Akhirnya Nobita muda turut kabur dari pernikahan untuk mencari tahu di mana keberadaan
Nobita dewasa saat ini. Beruntung ada Gian yang mengisi momen waktu tersebut
dengan persembahan nyanyian indahnya.
Nobita dewasa ternyata sedang gelisah. Tentu, ia sangat menyayangi dan
ingin menikahi Shizuka sang pujaan hati. Namun, keraguan itu timbul tatkala
Shizuka mengatakan bahwa ia akan menemani dan menjaga Nobita. Nobita merasa
bahwa Shizuka mau menikahinya hanya karena kasihan dengan kondisi Nobita yang
ceroboh dan sering ditimpa kemalangan. Ia begitu mencintai Shizuka, tetapi
tidak ingin Shizuka mendapatkan pasangan yang payah seperti dirinya. Nobita
dewasa menyalahkan Nobita muda sebagai biang keladi permasalahannya. Ia
mengatakan bahwa hal ini tidak akan terjadi jika saja Nobita tidak
bermalas-malasan di masa mudanya. Nobita muda dan Nobita dewasa pun sepakat bertukar
jiwa untuk sementara guna memperbaiki kondisi tersebut.
Pertukaran jiwa Nobita muda dengan Nobita dewasa ternyata tidak berjalan
mulus. Alat tukar jiwa yang baru saja didatangkan dari abad ke-22 ternyata cacat
produksi. Jika dalam jangka waktu satu jam sejak pertukaran jiwa keduanya tidak
kembali ke raga masing-masing, maka Nobita muda dan Nobita dewasa terancam akan
kehilangan ingatannya. Perjuangan penuh haru ditunjukkan oleh Doraemon, Gian, Suneo,
dan juga Shizuka demi mencegah hal buruk tersebut terjadi. Beruntung, jiwa
keduanya dapat kembali ke tempat asalnya. Kini kepercayaan diri Nobita dewasa
sudah pulih dan ia siap kembali ke masa depan untuk melanjutkan prosesi
pernikahannya dengan Shizuka. Tak lupa, Nobita muda dan Doraemon membawa sang
nenek untuk menyaksikan prosesi tersebut.
Momen kebahagiaan pernikahan Nobita dengan Shizuka |
Stand by Me Doraemon 2 merupakan sekuel dari film Stand by Me Doraemon
yang rilis tahun 2014 lalu. Film karya
sutradara Ryūichi Yagi dan Takashi Yamazaki yang awalnya direncanakan rilis
perdana pada tanggal 07 Agustus 2020 lalu terpaksa diundur hingga 20 November
2020 di Jepang sebagai dampak adanya pandemi COVID19. Stand by Me Doraemon 2 dapat
dikatakan cukup berkaitan dengan fenomena yang dialami para penikmat film atau
komik serial Doraemon yang saat ini mayoritas sudah menginjak usia menikah. Film
ini menggambarkan bahwa keraguan-keraguan baru dapat saja timbul di hari-hari
menjelang perayaan sakral tersebut. Hanya kita sendirilah yang mampu menjawab
dan mengatasi segala keraguan tersebut.
Stand by Me Doraemon 2 resmi diputar di Indonesia secara serentak mulai
tanggal 19 Februari 2021. Film ini hadir di hampir seluruh jaringan bioskop
yang ada di tanah air, seperti jaringan bioskop Cineplex 21 Group, CGV, dan Cinépolis. Mengingat kondisi
pandemi di tanah air yang belum pulih, penonton diharapkan dapat menonton
secara bertanggung jawab dengan tetap mematuhi protokol kesehatan yang sudah
ditetapkan. Penonton diwajibkan untuk menjaga jarak dan memakai masker selama
menyaksikan tayangan di bioskop. Apakah kalian tertarik untuk menyaksikan film
ini secara langsung di bioskop? Bagikan pengalaman kalian, ya!
Cheers!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar